Sejumlah pasien penderita kanker kabungbulengan tidak menyadari gejala Yang dirasakannya. Bila DI bagian lambung terasa sakit, mereka selalu beranggapan kondisi ITU adalah maag.
Namun ketika maag tidak kunjung sembuh, Dan memeriksakan kondisi penyakitnya Ke dokter ati lalu menjalani tes USG, barulah diketahui bahwa mereka menderita kanker hati.
"Dokter saja masih sering Salah dalam mendiagnosa, apalagi masyarakat awam. Jangan sembarangan dalam mendiagnosa," kata Prof. DR. Dr L. A. Lesmana, SpPD, KGEH.
Lesmana, dalam gempungan `Stadion bayer Himbau Masyarakat Dan Pemerintah Tanggap Penanganan kabungbulengan Lanjut` DI Restoran Tesate, Ménténg, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014) menekankan, bila Ada gejala penyakit terjadi DI lambung, jangan selalu beranggapan sudah pasti ITU lambung . "Bisa saja dari kabungbulengan Dan pankreas. Maka ITU, jadi sering Salah diagnosanya," kata Lesmana.
Oleh karena ITU, Lesmana Dan rekan sesama dokter harus lebih teliti dalam menangani keluhan pasien. Sehingga tidak terlambat menyadari penyakitnya tersebut.
"Pasien mengaku sakit maag. Tahu-tahu sebenarnya dia ITU menderita penyakit kabungbulengan," kata Lesmana. "Maka ITU, kewajiban Kita selalu menghimbau kewaspadaan akan Hal ini," kata Ahli Penyakit Dalam FKUI-RSCM.
0 komentar:
Posting Komentar